Friday, August 10, 2018

Teknik Marketing 100% Berhasil. Bisakah Menjual Sisir Kepada Orang Botak?

Perintah atasan sekaligus Boss perusahaan penjualan adalah menjual sisir di wihara atau biara yang kebanyakan penghuninya berkepala botak yang sama sekali tidak memiliki rambut untuk di sisir. Jual sisir kepada orang botak

Bagi perusahaan penilaian ini sangat penting dan test ini merupakan syarat diterima sebagai karyawan bagian penjualan di perusahaan yang besar dan BONAFIT.

Ada 3 orang yg ikut melamar posisi tersebut. Tes ini tentu saja sangat sulit dan sangat diluar nalar. Ke tiga calon karyawan tersebut di tugaskan di vihara yang berbeda beda dan memiliki tingkat penghuni vihara dan pengunjung yang hampir sama.

Calon karyawan yang pertama pun mulai beraksi, 
Ia menawarkan sisir nya kepada biksu satu persatu mulai biksu yg paling senior sampai biksu yang paling baru. Namun tidak ada yg berminat untuk membeli sisir nya karena semuanya berkepala gundul dan tidak ada rambut sedikit pun untuk disisir. Akhirnya ia pun mendatangi seorang biksu yg sangat tua, karena ini adalah biksu yang paling senior di antara semua biksu yang ada di vihara tersebut. Kepalanya botak, namun janggut nya panjang dan lebat. Calon karyawan sales yang pertama ini menceritakan apa yang jadi tugas nya dari perusahaan kepada biksu senior tersebut.

Akhirnya dengan rasa iba mendengar penjelasan si anak muda penjual sisir tersebut, si biksu senior membeli sisir rambut 1 buah. Akhir nya si calon karyawan sales tersebut berhasil menjual sisir di vihara tersebut 1 buah.

Calon karyawan sales ke dua pun beraksi..
Karena di tugaskan menjual sisir di vihara, maka dia memutar otak nya bagaimana supaya penjualan nya meningkat. Dia berpikir kalo menjual sisir kepada biksu adalah hal yang tidak menguntungkan. Maka dia pun menjual sisir itu kepada pengunjung yang ada di vihara tersebut. Dia mendatangi semua kerumunan orang, yang berkunjung ke vihara tersebut, Sehingga dia bisa menjual 20 buah sisir.

Calon karyawan sales yang ketiga beraksi....
Calon sales yang ketiga ini membuat direktur penjualan kagum kepadanya, karena dia mendapatkan penjualan 500 buah sisir yang dijual di vihara, sangat kontras dengan rekan nya yang hanya bisa menjual puluhan saja. Bahkan dia melakukan nya dalam waktu yang sangat singkat. Sangking penasaran nya direktur penjualan tersebut memberanikan diri untuk bertanya secara langsung Bagaimana cara nya menjual sisir di wihara.?
Bagaimana strategi nya?

Ia mendatangi biksu kepala yg paling senior, "ia mengatakan kepada biksu kepala bahwa dia ingin memberikan bantuan kepada Vihara tersebut namun dengan cara menjual sisir untuk jadikan souvenir dan hasil keuntungan nya akan di serahkan kepada biksu Kepala dengan syarat sisir sisir ini akan di jadikan Cendera mata kepada pengunjung vihara dengan di bubuhi tanda tangan dari kepala biksu vihara." Akhirnya penjualan sisir tersebut berjalan sendiri secara otomatis terus menerus.

semoga kisah diatas menjadi bahan perenungan kita untuk menjadikan kita bisa berfikir di luar kotak.
Previous Post
Next Post

0 komentar: